Subscribe Us

Kasih ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Hanya Sedepa

Pemalang - Mohon ijin kepada warga net yang pertama kali menulis tulisan ini untuk saya up di blogger agar tidak hilang. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menulisnya tapi karena tulisan ini cukup bagus maka tidak ada salah saya up.

Tulisan ini dimulai dengan ,' Mohon Ma'af, tiada niat sedikitpun untuk menyindir siapapun, namun kisah nyata ini pernah terjadi dan yang baik ditiru yang yang buruk ditinggalkan".


Biaya merawat ibu diperhitungkan dan Harga kasih sayang ibu digratiskan, inilah kisahnya : Seorang anak yang kaya dan sukses menjenguk ibunya yang terbaring di rumah sakit bergelut dengan penyakit yang nyaris merenggut nyawanya. Alhamdulillah, sang ibu telah diijinkan pulang oleh dokter.

Dengan segera, si anak menjemput dan mengantar ibunya kembali ke rumah. Ketika di rumah, si anak mengeluarkan lembaran lembaran kertas untuk diberikan kepada ibunya. Isinya adalah tagihan selama perawatan di rumah sakit dan seperti ini rinciannya 1. Obat: Rp. 12.500.000., 

2. Kamar rumah sakit Rp. 8.000.000.,

3. Uang Lelah menjenguk Rp. 4.000.000.,

4. Uang Jaga malam di rumah sakit Rp. 3.000.000., 5. Uang untuk Merawat ibu selama sebulan : Rp. 5.000.000., 6. Kerugian karena harus meninggalkan meeting Rp 4.500.000., 4. Bensin untuk perjalanan: Rp1.000.000., 5. Lain lain Rp10.000.000.,

NB : dipojok kiri bawah tertulis ,"Bisa dilunasi Kontan atau dicicil ".


Setelah sang ibu membacanya ia tersenyum kepada anak kesayangannya tersebut. Kemudian Beliau masuk ke kamar menulis di secarik kertas sambil meneteskan air mata, beberapa sa'at selesai, lalu mengambil sebuah map dan memasukkan tulisannya tadi, kemudian menyerahkan kepada anaknya. Si anak menerima dan meninggalkan rumah ibunya tanpa melihat isi map tersebut.


Beberapa jam setelah itu, seorang kerabatnya mengabarkan kalau penyakit ibunya kambuh. Si anak terdiam tidak perduli dan mengutamakan jadwal kerjanya di kantor. Kemudian, dia teringat untuk membuka dan mengetahui isi dari sebuah map yang diberikan oleh ibunya. Ternyata berisi sertifikat rumah, tanah, dan lain lain milik ibunya.


Belum sempat selesai dia membaca, kerabatnya memberitahukan bahwa sang ibu telah meninggal dunia. Si anak masih terdiam dan dia melihat  secarik kertas kecil yang jatuh diantara beberapa surat yang digenggamnya. Sebuah surat terakhir dari ibunya yang berisi tulisan ," Terimakasih atas semua yang telah kamu berikan pada ibu, anakku sayang. Kamu punya rincian, ibupun akan demikian. Namun ibu merasa kurang bisa mengisi berapa harga yang pas untuk rincian ini," Tulis ibunya.


Dalam tulisan tersebut ibunya melanjutkan, Untuk pembelian nutrisi selama kamu di dalam kandungan GRATIS. Untuk sembilan bulan ibu mengandungmu GRATIS. Untuk biaya bersalin ditambah biaya kesakitan melahirkanmu GRATIS. Untuk setiap malam ibu menemani kamu GRATIS. Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu GRATIS. Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendo'akanmu GRATIS. Untuk setiap tetes air susu  ibu GRATIS. Untuk biaya sekolah, makan, tempat tinggal untukmu GRATIS. Untuk biaya mendidikmu hingga kamu dewasa dan sukses GRATIS. Untuk mengasihimu selama 30 tahun GRATIS.


Anakku dan kalau kamu menjumlahkan semuanya akan kamu dapati bahwa harga kasih sayang ibu aadalah GRATIS. Ibu cuma bercanda anakku, Ibu serahkan semua ini sebagai warisan untukmu, sebagai pengganti biaya pengobatan ibu. Ma'af ibu tidak bisa memberimu lebih banyak,"Maafkan ibu". 


Selesai membaca tulisan surat tersebut, tangis penyesalanpun sang anak akhirnya memenuhi ruangan itu tersebut.


Pelajaran yang dapat dipetik ," Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Hanya Sedelat, Cintai orang tua kita yang masih ada.......  semoga berguna untuk anak anak dan cucu kita, sampaikan ke grup lain jika dianggap "bermanfaat", jika tidak ada manfaatnya hapuslah," Terima kasih_  🙏🏼


Dirgahayu Republik Indonesia Ke : 77 

PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT

Posting Komentar

0 Komentar