Subscribe Us

Punden Kandang Wesi di desa Jatingarang Kecamatan Bodeh



Pemalang ~ Di tengah areal persawahan terdapat susunan batu kali yang tertata berbentuk persegi panjang, dan nampaknya susunan batu ini terdiri dari beberapa teras hanya saja bagian teras lainnya telah beralih fungsi menjadi lahan sawah. 


 Cerita penduduk sekitar menyebutkan jika punden ini adalah kediaman dari sosok bernama Kebo Danu, seekor kerbau jantan berwarna hitam yang acapkali keluar pada saat musim tanam tiba dan memberikan dampak terhadap kesuburan musim tanam saat itu. 


 Punden Kandang Wesi sendiri berada di antara 2 aliran sungai, yaitu sungai Brengkok dan sungai Susuk. Tak lebih dari satu kilometer di utara punden, kedua sungai ini menyatu ( tempuran/campuhan) 



 Selain itu di desa Jatingarang juga pernah ditemukan sebuah Pipisan dan Gandik, yang saat ini masih disimpan di salah satu kediaman warga setempat.


 Dalam perjalanannya diabad ke XV seorang pejalan spiritual dari Pakuan yaitu Bujangga Manik sempat menyebutkan toponimi bernama Pakujati pada baris 746 setelah Cicomal dan sebelum Balingbing dan Argasela. Dalam bukunya J. Noorduyn berjudul "Perjalanan Bujangga Manik Menyusuri Tanah Jawa" , penulis telah mengidentifikasi Cicomal sebagai Sungai Comal dan Argasela sebagian Rogoselo (sebuah desa di Pekalongan). Masalahnya adalah sampai sekarang Pakujati belum diidentifikasi keberadaannya sampai sekarang, apakah Pakujati adalah Jatingarang sekarang? mengingat desa ini letaknya ada diantara  Sungai Comal dan Pekalongan. ( Dwi Adi Setiawan )

Posting Komentar

0 Komentar