Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah desa pada Bulan April 2019 serta arahan dari Camat Ampelgading. Dan pemasangan sticker tersebut dilakukan oleh Nadzirin, Kasie kesra dan pendamping sosial PKH Nani Andriyani, serta didampingi petugas dari Polsek Ampelgading yakni Aipda Joyo Mulyo Toto Raharjo Bhabinkamtibmas Desa Ujunggede.
"Pemasangan sticker tersebut diupayakan menjadi salah satu usaha sosialisasi serta kontrol sosial kepada warga masyarakat agar penerima bantuan PKH dapat tepat sasaran,"kata Nani Andriyani.
Lebih lanjut Nani mengatakan, kegiatan pemasangan sticker dilakukan selama dua hari dan mendapatkan respon serta apresiasi yang baik dari masyarakat ," bahkan pada hari tersebut telah terdata sekitar 17 KPM yang menyatakan siap untuk graduasi mandiri dan mundur dari kepesertaan PKH dengan penuh kesadaran,"imbuhnya.
Terkait dengan warga di Desa Ujungede yang rumah peserta PKH dipasangib sticker, Camat Ampelgading Drs. Mulyanto ketika dihubungi via saluran ponselnya menyampaikan terima kasih kepada warga , pemerintah, dan para pendamping PKH Desa Ujunggede yang telah mengawal program PKH dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untukk menyatakan graduasi mandir /mengundurkan diri PKH dan bisa mandiri serta maju.
"Apresiasi terhadap warga yang secara sadar mengundurkan diri sebagai penerima PKH, dan terima kasih kepada pemerintah desa yang bersinergi dengan para pendamping PKH dalam melakukan pendampingan sehingga warga secara sadar memahami program PKH, dan kepada desa lainnya untuk segera mengikuti langkah yang sudah ditempuh di oleh Desa Ujunggede,"ungkapnya.
Sementara itu pengamat sosial kemasyarakatan yang juga ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesi (AWPI ) Pemalang Budi Sudiarto ketika dihubungi via ponselnya terkait kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada masyarakat kecamatan Ampelgading, khususnya Desa Ujunggede ,"secara pribadi kami menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Ampelgading, dan ini bisa menjadi virus yang bisa ditularkan ke masyarakat lain di Wilayah Kabupaten Pemalang bahkan Indonesia apa lagi ada masyarakat yang sadar sehingga mengundurkan diri dari KPM PKH ," ujar Budi.
"Menjadi miskin tidak berarti sebuah kehinaan, menjadi kaya juga tak selalu sebuah kemuliaan, namun, memanipulasi data dan fakta untuk keuntungan pribadi adalah pelanggaran hukum ".
Penulis : Joko Longkeyang
0 Komentar