Pemalang – Mariana Agustina, seorang mahasiswa Ilmu Kelautan dari Universitas Diponegoro, melakukan kegiatan pemetaan daerah aliran sungai yang bertujuan untuk mengatasi bencana kekeringan yang sering melanda wilayah tersebut.
Pemetaan ini melibatkan kerjasama dengan perangkat desa dan berfokus pada mengidentifikasi solusi untuk defisit air yang menghantui para petani dan berdampak pada gagal panen. Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Mariana Mahasiswa Undip yang sedang KKN di Desa pasir aktif terlibat untuk mencari solusi yang efektif.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Mariana dan timnya menggunakan metode penginderaan jauh dengan pendekatan daring. Dalam serangkaian tahap, termasuk studi literatur, pengumpulan data, analisis dan pengolahan data, serta layout-ing peta, mereka berhasil merancang peta daerah aliran sungai yang akurat.
Hasil pemetaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Bapak Slamet, perwakilan dari Perangkat Desa Pasir. Pada pertemuan itu, Mariana dan tim memberikan gambaran tentang titik-titik daerah aliran sungai di sekitar Desa Pasir. Mereka juga menyampaikan berbagai ide, termasuk rencana pembuatan saluran irigasi, yang diharapkan dapat mengatasi masalah kekeringan di masa depan.
Sebagai langkah lanjut untuk memastikan pemahaman yang lebih luas, tim KKN Undip berhasil menciptakan modul panduan bagi Perangkat Desa Pasir. Ini akan menjadi sumber referensi yang berharga dalam menghadapi tantangan kekeringan dan defisit air di wilayah tersebut.
Keberhasilan inisiatif ini menunjukkan kolaborasi positif antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam mencari solusi berkelanjutan terhadap masalah lingkungan yang signifikan. Diharapkan, pemetaan ini akan membuka jalan menuju langkah-langkah konkret untuk memitigasi dampak buruk kekeringan dan menguntungkan para petani serta seluruh komunitas di Desa Pasir. ( Joko Longkeyang )
.jpg)
0 Komentar