Subscribe Us

Plt. Bupati Pemalang Serahkan Hibah 10 Ekor Kerbau ke Kelompok Tani Maju Makmur


Pemalang - Kelompok Tani Desa Karangbrai Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan hibah sebanyak 10 ekor Kerbau PLT. Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat pada Jum' at ( 11/08/2023 ).

Penyerahan bantuan hibah kerbau ini diberikan secara langsung oleh Plt. Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, S.T., kepada Madkur, ketua Kelompok Tani Maju Makmur, di lokasi kandang kelompok peternak tersebut dengan disaksikan oleh para pejabat dan anggota masyarakat, termasuk Camat Bodeh, Mulyanto, serta Anggota DPRD Pemalang, Edi Susilo.


Dalam sambutannya, Plt. Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat ST menggarisbawahi pentingnya merawat dan memelihara hewan-hewan tersebut dengan baik. Ia mendorong agar populasi kerbau dapat bertambah sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi warga Desa Karangbrai, khususnya anggota Kelompok Tani Maju Makmur. "Semoga jumlah kerbau ini terus bertambah, dan dengan semangat peternak yang berkembang, kita berharap bisa mendapatkan lebih banyak lagi," tegas Mansur Hidayat.

Kepala Desa Karangbrai, Mahalul Fahmi, turut merasa bersyukur atas bantuan hibah 10 ekor kerbau dari pemerintah daerah Kabupaten Pemalang. Ia menegaskan bahwa 10 ekor kerbau tersebut akan dirawat secara bergiliran oleh anggota kelompok tani. Menariknya, Fahmi juga mengungkapkan bahwa kandang kerbau pernah mengalami kebakaran pada Agustus 2020 yang menyebabkan 2 ekor kerbau hilang. Namun, dengan semangat dan kerja keras, kelompok ini bangkit kembali.


Baca juga ;

https://harianpemalangnews.blogspot.com/2019/09/kandang-terbakar-enam-kerbau-terpanggang.html

" 10 ekor kerbau tersebut akan dirawat secara bergiliran oleh anggota kelompok tani, kami juga menyampaikan kandang kerbau tersebut pernah mengalami kebakaran pada Agustus 2020 yang menyebabkan 2 ekor kerbau hangus terpanggang," ungkap Kades Karangbrai.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Maju Makmur, Madkur, rencana pengelolaan hewan-hewan tersebut. " Dengan jumlah anggota kelompok yang mencapai 36 orang, mereka akan menerapkan sistem pengelolaan bergulir. Setiap tahun, satu ekor kerbau akan diberikan kepada masing-masing anggota kelompok, dan induk kerbau akan diputar ke anggota lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan dan keberlanjutan populasi kerbau yang optimal.( Joko Longkeyang )

Posting Komentar

0 Komentar