Subscribe Us

Begal Pelecehan Seksual Di Kwasen Ditangkap Warga

Pemalang - Jalur antara Dukuh Kedunggong - Desa Kwasen,  Kecamatan Bodeh , Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah adalah jalur sepi sepanjang kurang lebih 2,5 km dengan kanan kiri hutan. Di jalan provinsi itu sering dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi pelecehan seksual. 


Kepala Desa Kwasen, Kecamatan Bodeh Sunarto mengungkapkan, di jalur tersebut sering dimanfa'atkan oleh pelaku untuk melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara korban. 

"Sebetulnya sudah berlangsung lama, tapi karena korban tidak melapor sehingga pelaku semakin merajalela dan hari ini ada dua korban, yang pertama lolos karena tidak melapor, yang kedua korban teriak dan pelaku ditangkap warga," kata Sunarto ketika dihubungi via WhatsApp nya, Rabu sore (3/8/2022)


Masih kata Kades Kwasen usai ditangkap, pelaku langsung kami masukkan ke Kantor Balai desa Kwasen, hal tersebut kami lakukan untuk menghindari amukan warga yang sudah beringas dengan kejadian seperti itu lagi, kemudian kami menghubungi Polsek Boleh untuk diamankan.


"Kami langsung menghubungi Polsek Bodeh untuk membawa pelaku ke Mapolsek," imbuh Sunarto.


Menurutnya keterangan Sunarto, pelaku yang ditangkap masih muda dengan usia sekitar 20 tahun dan mengaku warga Desa Pedagung, Kecamatan Bantarbolang. " Seringnya terjadi begal payudara atau motor hilang di sekitaran lokasi tersebut apakah pelakunya sama atau orang lain, pihaknya tidak mengetahui dan sasarannya ibu-ibu muda dan anak sekolah yang kelihatan menggoda," pungkas Kades Kwasen.


Sementara itu saat dikonfirmasi via WhatsApp nya Kapolsek Bodeh AKP M. Rofik membenarkan. Namun demikian pihaknya belum selesai  memberikan identitas terduga pelaku. " Ya benar ada kejadian tersebut, pelaku sudah kami amankan dan sedang kami dalami oleh unit Reskrim Polsek Bodeh," jelas Kapolsek.

Atas kejadian tersebut Kapolsek juga menghimbau kepada warga yang melintas atau sering lewat di jalan tersebut agar berhati-hati, kalau bisa jangan sendirian untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi. ( Joko Longkeyang )

Posting Komentar

0 Komentar