Subscribe Us

Wilayahnya Sering Diterjang Banjir, Kades Pasir Berharap Pemerintah Segera Turun Tangan.



Pemalang - Desa Pasir di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan karena wilayahnya yang sering diterjang banjir akibat aliran sungai Polaga yang melintas di sekitarnya. Kepala Desa Pasir, Dimul Susanto, mengajak para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melihat langsung daerah-daerah yang terdampak banjir, khususnya RT 12, 13, dan 15 / RW : 04, Dukuh Pasir, yang telah menjadi korban banjir pada beberapa waktu lalu, termasuk peristiwa banjir pada pada 31 Januari 2014. yang menyebabkan beberapa rumah dan hewan peliharaan warga bahkan terhanyut akibat bencana banjir tersebut itu.

Kades Pasir Dimul Susanto mengatakan sebelumnya telah mengusulkan perbaikan lokasi ini ke beberapa instansi, seperti PSDA Tegal dan Dispermades, serta ke Anggota DPRD Pemalang Dapil 4. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda realisasi dari usulan tersebut. 

" Bantaran Sungai Polaga yang rawan meluap, dengan panjang sekitar 800 meter dan tinggi 2 meter, menjadi keprihatinan yang sangat besar bagi warga setempat dan tentunya kami pemerintahan Desa Pasir selalu was - was terutama saat musim hujan tiba ," ungkap Kades Pasir Dimul Susanto.

Slamet Haryanto, salah satu warga dukuh Pasir, Desa Pasir, juga menyuarakan kekhawatiran serupa dan meminta Kepala Desa untuk mengusulkan ke tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan hingga ke Presiden, agar segera dilakukan pengamanan ," Minimal dibronjong di bantaran Sungai Polaga yang rawan diterjang banjir bahkan sampai ke pemukiman warga, pemasangan Bronjong ini bisa berfungsi ganda, tidak hanya melindungi pemukiman warga dari banjir, tetapi juga sebagai jalan lingkar untuk masyarakat setempat ," kata Slamet Haryanto.

Masyarakat Desa Pasir berharap pemerintah segera merespons dan membantu dalam mewujudkan pengamanan bantaran Sungai Polaga. Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan wilayah ini dapat lebih aman dari banjir dan membantu meningkatkan kualitas hidup warga di sekitar sungai Polaga. (Joko Longkeyang)

Posting Komentar

0 Komentar