Subscribe Us

Punden Kandang Wesi, Rumah Kebo Danu di Desa Jatingarang


Pemalang - Di tengah-tengah areal persawahan di Desa Jatingarang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, terdapat sebuah susunan batu kali yang tertata rapi berbentuk persegi panjang. Susunan batu yang terdiri dari beberapa teras ini dikenal sebagai Punden Kandang Wesi. Sayangnya, bagian teras lainnya telah beralih fungsi menjadi lahan sawah.

Menurut cerita penduduk setempat, Punden Kandang Wesi dulunya merupakan kediaman dari sosok legendaris bernama Kebo Danu, seorang kerbau jantan berwarna hitam yang kerap kali keluar pada saat musim tanam tiba. Konon, Kebo Danu memiliki dampak besar terhadap kesuburan musim tanam di daerah tersebut.

Punden Kandang Wesi sendiri berada diantara dua aliran sungai, yakni sungai Brengkok dan sungai Susuk. Tak lebih dari satu kilometer di utara Punden, kedua sungai ini menyatu menjadi tempuran/campuhan.

Baca juga : 

https://harianpemalangnews.blogspot.com/2023/07/legenda-kebo-dungkul-kebo-keramat-di.html

Bukan hanya Punden Kandang Wesi, Desa Jatingarang juga menjadi lokasi penemuan Pipisan dan Gandik pada masa lalu. Kini, benda-benda tersebut masih disimpan di salah satu kediaman warga setempat.

Tak hanya itu, Desa Jatingarang juga memiliki kisah sejarah yang menarik. Pada abad ke XV, seorang pejalan spiritual dari Pakuan bernama Bujangga Manik pernah mengunjungi daerah tersebut. Dalam perjalanannya, ia sempat menyebutkan toponimi bernama Pakujati pada baris ke-746 setelah Cicomal dan sebelum Balingbing dan Argasela. Namun, hingga kini, keberadaan Pakujati masih belum berhasil diidentifikasi secara pasti. Mungkin saja, Desa Jatingarang merupakan tempat yang dimaksud dengan Pakujati mengingat desa ini terletak di antara Sungai Comal dan Pekalongan.

Punden Kandang Wesi dan Desa Jatingarang menjadi saksi bisu sejarah dan kebudayaan Indonesia. Semoga dengan adanya upaya pelestarian, keberadaan Punden Kandang Wesi tetap terjaga dan tidak tergilas modernisasi yang terus berkembang di sekitar Desa Jatingarang. Wallahu a'lam bi as-shawab

* Penulis :Dwi Adi Setiawan, 

* Editor: Joko Longkeyang 

Posting Komentar

0 Komentar